Garam sangat diperlukan tubuh, namun bila dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan berbagai penyakit, termasuk tekanan darah tinggi (hipertensi).Selain itu garam juga digunakan untuk mengawetkan makanan dan sebagai bumbu. Untuk mencegah penyakit gondok, garam dapur juga sering ditambahi yodium.
Proses pembuatan garam secara tradisional bisa dibilang ada dua jenis
yaitu dengan metode penguapan dengan sinar matahari di tambak – tambak
garam dan dengan cara teknik perebusan (garam rebus).
Untuk proses pembuatan garam dengan penguapan sinar matahari biasanya
para petani garam membuat garam dengan metode petakan – petakan untuk
penguapan, untuk mendapatkan hasil garam yang baik dengan kristal yang
besar, petani garam biasanya secara langsung menguapkan air laut yang
dialirkan pada petakan – petakan untuk menghasilkan kadar baume (massa
jenis cairan / kepekatan / kekentalan) yang tinggi sekitar 20 – 25 Be
(untuk pengukuran menggunakan Baumemeter) tapi biasanya untuk petani
tradisional mereka menggunakan insting saja, sangat jarang sekali petani
tradisional menggunakan alat baumemeter.
pembuatan garam di tambak garam |
Setelah mengalirkan air pada tiap petakan untuk menghasilkan kadar baume
yang diinginkan dengan teknik penguapan sinar matahari, setelah itu air
laut dimasukan ke petakan khusus untuk meja garam lalu diuapkan dengan
sinar matahari selama 7 hari lalu dengan sendirinya air tersebut akan
berkurang dan menjadi Kristal garam.
Beda halnya dengan proses perebusan garam, untuk proses pembuatan garam
dengan metode perebusan yang tradisional biasanya pertama kali yaitu
dengan menggunakan garam yang masih kasar yang sudah jadi lalu
dilarutkan dengan air, setelah air sudah tercampur dan garam sudah
terlarut air tersebut biasanya difilter (disaring) agar air jernih,
setelah melalui proses penyaringan air tersebut direbus dengan
menggunakan bara api sekitar 3 – 4 jam bahkan lebih, setelah itu jadilah
garam rebus. Perbedaan garam rebus dengan pembuatan garam yang
mengunakan teknik penguapan panas matahari ialah jika garam rebus
hasilnya lebih halus sedangkan garam dengan menggunakan pemanasan
matahari akan lebih kasar (Kristal garam).
Namun, pada dasarnya teknik pembuatan garam itu berdasarkan hasil
penguapan dari air laut baik dengan menggunakan cara direbus ataupun
dengan penguapan sinar matahari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar