Penemuan
vacuum flask (tabung hampa udara) oleh Sir James Dewar di
OxfordUniversity menjadi cikal bakal penemuan termos tempat menyimpan
air panas dan dingin untuk minuman. Penemuan yang di ciptakan secara
tidak sengaja ini menjadi produk hotter atau cooler bagi produk minuman
di dunia. James Dewar lahir pada tanggal 20 September 1842 di
Kincardineon-Fourth, Scotlandia. Ia dibesarkan dari keluarga berprofesi
sebagai pedagang anggur. Semenjak kecil dan dewasa ia tinggal di kota
kelahirannya. Setelah lulus dari bangku sekolah, ia melanjutkan
pendidikan ke Universitas Edonburgh dan m,enjadi murid ilmuan kimia Lyon
Playfair.
Menurut
Teori Pertukaran dari Henry Prevost Babbage (1824 – 1918) bahwa benda
yang lebih dingin selalu menyerap gelombang panas dari benda yang lain
sampai keduanya mempunyai temperatur yang sama. Didasarkan pada teori
ini maka teh yang panas ataupun dingin dalam termos akan kehilangan
panas atau menyerap panas dari tempatnya. Namun, termos sudah didesain agar bisa menghambat ketiga cara panas berpindah: konduksi, konveksi, dan radiasi.
Lalu Bagaimana Prinsip Kerja Termos?
Prinsip kerja termos itu sederhana. Termos menggunakan bahan yang bersifat adiabatik. Bahan adiabatik secara ideal menghambat atau tidak memungkinkan terjadinya interaksi, antara sistem dengan lingkungan.
Kalau tidak ada interaksi antara sistem dan lingkungan, maka tidak ada
perpindahan kalor antara sistem dalam termos dengan lingkungannya.
Akibatnya tidak terjadi pertukaran temperatur.
Dengan menggunakan bahan adiabatik ini termos mampu mempertahankan suhu
air yang berada di dalamnya. Air panas yang udah masuk termos tidak
cepat dingin.
Referensi : berbagai sumber.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar