Ketika menarik
nafas, otot-otot mengembangkan dinding dada dan menarik diafragma ke bawah,
membiarkan paru-paru elastis untuk mengembang. Paru-paru yang mengembang (
volume udara bertambah) menyebabkan tekanan di dalam paru-paru kira-kira 10
torr (1 torr = 1 mmHg) di bawah tekanan atmosfer (suatu tekanan yang dapat
menarik air kira-kira 15 cm ke atas melalui sebuah sedotan). Tekanan dalam
paru-paru yang lebih kecil dari pada tekanan atmosfer menyebabkan udara dari
luar memasuki paru-paru. Ketika otot rileks, jaringan paru-paru yang tadinya
kencang karena di tarik diafraghma juga ikut rileks. Diafraghma bergerak ke
atas dan paru-paru mengempis. Paru-paru yang mengempis menaikan tekanan udara
di dalam paru-paru, sehingga udara di paru-paru keluar. Hanya ketika bernafas
normal otot-otot tidak digunakan. Tetapi ketika melekukan olahraga berat,
misalnya berlari, otot-otot anda ikut berperan untuk memaksa udara masuk dan
keluar secara lebih cepat.
Blog ini dibangun untuk memenuhi salah satu proyek mata kuliah termodinamika dengan dosen pengampuh Apit Faturohman, S.Pd., M.Si.
Kamis, 19 Maret 2015
Penerapan Konsep Gas Ideal dalam Kehidupan Sehari-hari
Persamaan
gas ideal menjadi pedoman
dalam perancangan kantong udara pengaman yang sekarang banyak digunakan pada
mobil-mobil sedan. Dalam suatu tabrakan, kantong ini mengembang dan mengurangi
akibat fatal (sebagai bantalan untuk benturan antara pengemudi dengan batang
setir). Untuk mengembangkan kantong, gas nitrogen dipaksa masuk ke dalam
kantong. Sekali perancang telah menetukan tekanan dan volum yang sesuai untuk
mengembangkan kantong udara pada suatu suhu yang sesuai untuk kondisi-kondisi
paling dingin dalam pengemudian, jumlah mol n nitrogen dapat dihitung dari
persamaan gas ideal.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar