Cara kerja
Bagian utama oven mikrogelombang umumnya:
- sebuah magnetron,
- sebuah sirkuit kendali magnetron (biasanya dengan mikropengendali) (microcontroller),
- sebuah pemandu gelombang (waveguide), dan
- sebuah ruang pemasak
Oven mikrogelombang bekerja dengan memancarkan radiasi gelombang mikro, biasanya pada frekuensi 2.450 MHz (denganpanjang gelombang 12,24 cm), melalui makanan. Molekul air, lemak, dan gula dalam makanan akan menyerap energi dari gelombang mikro tersebut dalam sebuah proses yang disebut pemanasan dielektrik. Kebanyakan molekul adalah dipol listrik,
yang berarti mereka memiliki sebuah muatan positif pada satu sisi dan
sebuah muatan negatif di sisi lainnya, dan oleh karena itu mereka akan
berputar pada saat mereka mencoba mensejajarkan diri mereka dengan medan
listrik yang berubah-ubah yang diinduksi oleh pancaran gelombang mikro.
Gerakan molekuler inilah yang menciptakan panas.
Pemanasan oleh oven ini sangat efektif terhadap air, namun tidak begitu
dengan lemak, gula, dan es. Pemanasan mikrogelombang kadang dijelaskan
salah sebagai resonansidari molekul air, hal ini terjadi hanya pada frekuensi yang jauh lebih tinggi, di sekitar 10 Gigahertz.
Di dalam makanan, gelombang micro menyebar melalui proses perpindahan
kalor secara konduksi. Oven microwave cenderung lebih cepat memasak
makanan yang berair dibandingkan dengan makanan kering, karena di dalam
makanan berair, lebih banyak air yang mampu menyerap gelombang micro.
Namun demikian, gelombang micro tidak mampu menembus makanan cukup
dalam, sehingga untuk memasak makanan yang tebal, sebaiknya makanan
tersebut dipotong-potong dulu menjadi lebih kecil.
gelombang micro dapat melalui bahan kaca, kertas, keramik, dan plastik.
Sehingga wadah-wadah yang terbuat dari benda ini cukup aman untuk
digunakan dalam sebuah oven microwave. Perhatikan, biasanya pada sebuah
wadah yang diberikan informasi apakah aman atau tidak. wadah-wadah yang
terbuat dari logam tidak cocok untuk dipakai dalm oven ini karena
sifatnya yang memantulkan radiasi gelombang micro.
Bagian tutup oven microwave, atau disebut pintu di mana kita melihat
makanan yang sedang dimasak, memiliki dasain yang cukup aman sehingga
tidak terjadi kebocoran gelombang micro. Kebocoran gelombang micro
menyebabkan proses memasak mejadi tidak efektif dan dapat menyebabkan
proses memasak jadi efektif dan dapat menyebabkan gangguan kesehatan
bagi seseorang yang berada di dekatnya. Pintu oven microwave juga dibuat
secara otomatis sebagai sakelar. sehingga ketika pintu terbuka otomatis
oven tidak bekerja.
Oven microwave ditemukan secara tidak adil sengaja oleh seseorang
teknisi Percy L. Spencer dari Raytheon Company. Pada tahun 1945. Ketika
ia sedang melakukan percobaan untuk menghasilkan gelombang radio bagi
sistem radar. Ketika sedang berdiri di dekat pembangkit gelombang micro,
ia mendapati bahwa permen yang disakunya meleleh meskipun ia tidak
merasakan adanya panas. Penemuan ini akhirnya dikembangkan dan pada awal
tahun 1950 diperkenalkanlah oven microwave yang pertama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar