Panel surya adalah perangkat rakitan sel-sel fotovoltaik yang
mengkonversi sinar matahari menjadi listrik. Ketika memproduksi panel
surya, produsen harus memastikan bahwa sel-sel surya saling terhubung
secara elektrik antara satu dengan yang lain pada sistem tersebut. Sel
surya juga perlu dilindungi dari kelembaban dan kerusakan mekanis karena
hal ini dapat merusak efisiensi panel surya secara signifikan, dan
menurunkan masa pakai dari yang diharapkan.
Panel surya biasanya memiliki umur 20+ tahun yang biasanya dalam jangka
waktu tersebut pemilik panel surya tidak akan mengalami penurunan
efisiensi yang signifikan. Namun, meskipun dengan kemajuan teknologi
mutahir, sebagian besar panel surya komersial saat ini hanya mencapai
efisiensi 15% dan hal ini tentunya merupakan salah satu alasan utama
mengapa industri energi surya masih tidak dapat bersaing dengan bahan
bakar fosil. Panel surya komersial sangat jarang yang melampaui
efisiensi 20%.
Karena peralatan rumah saat ini berjalan di alternating current (AC), panel surya harus memiliki power inverter yang mengubah arus direct current (DC) dari sel surya menjadi alternating current (AC).
Posisi ideal panel surya adalah menghadap langsung ke sinar matahari
(untuk memastikan efisiensi maksimum). Panel surya modern memiliki
perlindungan overheating yang baik dalam bentuk semen konduktif termal. Perlindungan overheating
penting dikarenakan panel surya mengkonversi kurang dari 20% dari
energi surya yang ada menjadi listrik, sementara sisanya akan terbuang
sebagai panas, dan tanpa perlindungan yang memadai kejadian overheating dapat menurunkan efisiensi panel surya secara signifikan.
Panel surya sangat mudah dalam hal pemeliharaan karena tidak ada bagian
yang bergerak. Satu-satunya hal yang harus dikhawatirkan adalah
memastikan untuk menyingkirkan segala hal yang dapat menghalangi sinar
matahari ke panel surya tersebut.
Mengapa kita perlu menginstal panel surya dan bukannya terus bersahabat
dengan bahan bakar fosil? Jawabannya sederhana - panel surya tidak
memancarkan emisi gas rumah kaca yang berbahaya seperti dalam pembakaran
bahan bakar fosil dan oleh karena itu tidak memberikan kontribusi
terhadap dampak perubahan iklim.
Bagus sekali artikelnya. Mohon ijin untuk advertising komentarnya.
BalasHapusKami dari PT. Wedosolar Indonesia ingin memperkenalkan lebih lanjut seputar PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya). Silahkan hubungi kami untuk permintaan penawaran harga dan sistem pemasangan.
Terima kasih