Blog ini dibangun untuk memenuhi salah satu proyek mata kuliah termodinamika dengan dosen pengampuh Apit Faturohman, S.Pd., M.Si.

Sabtu, 21 Maret 2015

Skala Delisle, Rømer, Newton, Rankine

1. Skala Delisle
Skala Delisle (kadang dieja de Lisle) adalah skala suhu yang dinamai menurut astronom Perancis Joseph-Nicolas Delisle (16881768). Ia menciptakan satuan ini pada 1732. Skala ini mirip skala Réaumur. Delisle adalah penulis buku Mémoires pour servir à l'histoire et aux progrès de l'Astronomie, de la Géographie et de la Physique (1738).
Ia diundang ke Rusia oleh Peter I dan membuat sebuah termometer pada 1732 yang menggunakan raksa sebagai cairan ukurnya. Ia menetapkan skala temperaturnya dengan titik didih air sebagai 0 derajat dan titik beku air sebagai 100 derajat. Skala Celsius juga mulanya dibuat demikian, dari 0 untuk titik didih air sampai 100 untuk titik beku air. Hal ini dibalikkan ke skala sekarang beberapa tahun setelah kematian Celsius oleh Daniel Ekström, seorang pembuat termometer.
Pada 1738, Josias Weitbrecht (17021747) mengkalibrasi ulang termometer Delisle sehingga 0 derajat adalah titik didih air dan 150 derajat adalah titik beku air. Skala Delisle digunakan selama hampir 100 tahun di Rusia.
2. Skala Rømer
Skala Rømer adalah skala suhu yang tidak digunakan lagi, dinamai menurut astronom Denmark Ole Christensen Rømer yang mengusulkannya pada 1701.
Dalam skala ini, nol adalah titik beku brine dan titik didih air adalah 60 derajat. Rømer kemudian mengamati bahwa titik beku air adalah 7,5 derajat, dan ini juga diambil sebagai titik rujukan ketiga. Jadi satuan skala ini, satu derajat Rømer, adalah 40/21 kelvin (atau derajat Celsius). Lambang satuan ini biasanya °R, namun untuk menghindari kerancuan dengan skala Rankine digunakan °Rø.
Daniel Gabriel Fahrenheit mendengar tentang skala ini dan mengunjungi Rømer pada 1708; ia memperbaiki skala ini, mengalikan jumlah pembagian dengan 4, dan menciptakan skala Fahrenheit pada 1724.
3. Skala Newton
Skala Newton adalah skala suhu yang diciptakan oleh Isaac Newton sekitar 1700. Ia melakukan percobaan-percobaan dengan meletakkan sekitar 20 titik rujukan suhu mulai dari "udara di musim dingin" sampai "arang yang membara di dapur". Pendekatan ini dianggapnya terlalu kasar, sehingga ia merasa tidak puas. Ia tahu bahwa banyak zat memuai jika dipanaskan, jadi ia menggunakan minyak dan mengukur perubahan volumenya pada titik-titik rujukan suhunya. Ia menemukan bahwa minyak itu memuai 7,25% dari suhu salju meleleh sampai suhu air mendidih. Karena itu ia menempatkan "derajat panas ke-0" pada salju meleleh dan "derajat panas ke-33" pada air mendidih. Ia menyebut alatnya termometer. Karena itu satuan skala ini, derajat Newton, sama dengan 100/33 kelvin (atau Celsius) dan memiliki titik 0 yang sama dengan skala Celsius.
4. Skala Rankine
Skala Rankine adalah skala suhu termodinamis yang dinamai menurut insinyur Skotlandia William John Macquorn Rankine, yang mengusulkannya pada 1859. Lambangnya adalah °R (atau °Ra untuk membedakannya dari Rømer dan Réaumur). Seperti skala Kelvin, titik nol pada skala Rankine adalah nol absolut, tapi satu derajat Rankine didefinisikan sama dengan satu derajat Fahrenheit. 459.67 °R sama dengan 0 °F.
Banyak insinyur di AS menggunakan skala Rankine, tapi di ajang internasional yang menggunakan satuan SI, suhu termodinamis diukur dalam kelv

Tidak ada komentar:

Posting Komentar