Blog ini dibangun untuk memenuhi salah satu proyek mata kuliah termodinamika dengan dosen pengampuh Apit Faturohman, S.Pd., M.Si.

Minggu, 15 Maret 2015

Pengertian Setrika Listrik

SETRIKA LISTRIK

Seterika listrik adalah alat yang dipanaskan digunakan untuk melicinkan / menghaluskan pakaian agar dapat lebih rapi dipakai, umumnya setelah dicuci dan dikeringkan. Terkadang lipatan-lipatan pakaian cukup sulit untuk dihilangkan sehingga memerlukan sedikit air untuk membasahi bagian yang terlipat, terlebih untuk bahan-bahan dari wol. Pada saat ini ada banyak jenis seterika, dari yang untuk keperluan rumah tangga sampai industri seperti hotel, rumah sakit, dan lain-lain.
Bagian panas dari seterika pada awalnya dibuat dari besi sehingga ada masalah dengan kebersihannya akibat karat pada besi. Hasil perbaikannya, pada saat ini, bagian pemanasnya dibuat dari alumunium atau stainless steel. Panas dari seterika modern dikendalikan dengan termostat yang fungsinya untuk mengendalikan suhu relatif konstan sesuai dengan kebutuhan, jenis kain dan tingkat kehalusan hasil setrikaan.
Bagian utama seterika listrik meliputi:
1. Elemen pemanas
Elemen pemanas adalah suatu elemen yang akan membangkitkan panas bila dialiri arus
listrik. Dari elemen pemanas inilah sumber energi panas dibangkitkan.
2. Plat dasar / alas (sole plate),
Alas seterika adalah bagian seterika yang akan bersentuhan langsung dengan kain yang
disetrika. Alas seterika dibuat dari bahan anti karat seperti alumunium, stainless steel atau
minimal dengan lapisan bahan anti karat dan anti lengket (Teflon) agar tidak mudah kotor dan
mengotori kain yang disetrika.
3. Besi pemberat,
Pemberat biasanya terbuat dari besi dan sesuai dengan namanya, fungsinya sebagai pemberat
seterika agar memudahkan dalam pemakaiannya.
4. Tutup,
Penutup atau selungkup seterika dibuat dari bahan isolasi untuk mencegah bahaya sengatan
listrik. Di samping itu, penutup juga yang anti panas guna mencegah bahaya sentuhan ke bagian
tubuh manusia.
5. Pemegang,
Tangkai pemegang seterika terbuat dari bahan isolasi (kayu atau plastik). Ini dimaksudkan
apabila ada kebocoran arus listrik tidak membahayakan pemakainya
6. Kabel penghubung.
Kabel daya ini terbuat dari kabel fleksibel (dengan inti serabut) yang dibungkus dengan bahan
isolasi kain menjadikannya tetap lentur sehingga tidak mudah putus dan aman dari bahaya
sengatan listrik.
Kesimpulan yang diperoleh; Seterika memerlukan adanya panas untuk memudahkan dalam melicinkan pakaian tersebut. Tenaga panas ini diperoleh dari tenaga listrik. Tegasnya, tenaga listrik diubah menjadi tenaga panas. Tinggi panas yang diproduksi tergantung dari besar daya yang dipakai. Semakin besar daya listrik yang dipakai, semakin tinggi panas yang diperoleh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar